Kalau kita harus menyebutkan rasa syukur kita hari ini, apa yang harus disyukuri?

Jawabannya, terlalu banyak, bahkan usia kita tak akan cukup untuk mengungkapkannya.

Kalau kita melihat orang lain dengan kebahagiaan yang mereka tampakkan, rasanya ada saja yang tidak kita miliki, ada saja yang kita cemburui. Susah kalau begini.

Tetapi kalau kita melihat bahwa ada orang-orang yang melalui kehidupannya dengan penuh kesulitan, barulah kita sadari bahwa hidup kita serba dimudahkan. Tapi kita masih saja lupa untuk mensyukurinya.

Dianugerahi seorang suami dengan segala kebaikan dan keburukannya, tetapi kita masih saja fokus pada keburukannya. Coba tengok cara tutur katanya yang lembut, caranya memotivasi kita untuk berbenah diri, caranya membantu kita mengumpulkan pundi pahala, caranya mendidik keluarga, caranya bersemangat mencari nafkah.

Dianugerahi seorang anak yang pandai bicara, kita malah terganggu. Padahal boleh jadi, itulah yang akan menjadi jalan pahala kita.

Maka syukur kita selalu dengan bertambahnya ketaatan, bertambahnya istighfar, bertambahnya amal, bertambahnya tahmid, dst.

Mulailah mengingat apa yang ada. Lupakan apa yang tiada. Fokus, berlari mengejar akhirat, berjalan untuk dunia.

Comments

Popular posts from this blog

Belajar Sabar Lagi, Umar's Toilet Training

Ramadhan Jadi Ibu

Be Grateful First