Posts

Showing posts from May, 2018
Kalau kita harus menyebutkan rasa syukur kita hari ini, apa yang harus disyukuri? Jawabannya, terlalu banyak, bahkan usia kita tak akan cukup untuk mengungkapkannya. Kalau kita melihat orang lain dengan kebahagiaan yang mereka tampakkan, rasanya ada saja yang tidak kita miliki, ada saja yang kita cemburui. Susah kalau begini. Tetapi kalau kita melihat bahwa ada orang-orang yang melalui kehidupannya dengan penuh kesulitan, barulah kita sadari bahwa hidup kita serba dimudahkan. Tapi kita masih saja lupa untuk mensyukurinya. Dianugerahi seorang suami dengan segala kebaikan dan keburukannya, tetapi kita masih saja fokus pada keburukannya. Coba tengok cara tutur katanya yang lembut, caranya memotivasi kita untuk berbenah diri, caranya membantu kita mengumpulkan pundi pahala, caranya mendidik keluarga, caranya bersemangat mencari nafkah. Dianugerahi seorang anak yang pandai bicara, kita malah terganggu. Padahal boleh jadi, itulah yang akan menjadi jalan pahala kita. Maka syukur kita se

Ramadhan Jadi Ibu

One of the unexpected feeling adalah menjadi seorang ibu di bulan suci Ramadhan. Bulan yang Allah jadikan paling utama bak Nabi Yusuf alaihissalam di antara saudara-saudaranya. Bulan yang Allah turunkan AlQur'an, petunjuk, dzikir, furqon, syifa' bagi seluruh umat. Bulan yang Allah turunkan berbagai amal dengan pahala-pahala tak berhingga karena Dia saja yang mengetahuinya. Menjadi seorang ibu di bulan ini nampaknya harus menurunkan ekspektasi dapat memaksimalkan waktu melaksanakan ibadah Ramadhan sebagaimana saat kita melajang. Awalnya ada rasa duka, gundah, sedih, kecewa. Dengan semangat membara, ingin mencoba meraih ampunan melalui amalan-amalan yang dahulu sangat mudah dilakukan, mungkin bukan mudah tetapi tidak memiliki hambatan eksternal. Waktu berjalan, beberapa hari Ramadhan telah dilalui, rasa sedih masih menerpa ketika ingin menuntaskan shalat malam bersama imam namun sang buah hati punya keinginan berbeda. Dia butuh ibunya. Maka sang ibu terpaksa mengikuti keinginan